Apa Itu Politik?

-
Politik? mungkin kalau kita denger politik itu terdengar seperti hal yang sangat menjijikan.Politik itu diibaratkan seperti dua sisi dalam mata uang, dimana satu sisi menggambarkan keburukan mengenai politik, seperti kekuasaan, dimana setiap manusia berusaha untuk mempertahankan dan merebut kekuasaan, dan satu lagi menggambarkan sisi baik dari Politik yang kurang lebih adalah bagaimana mencapai kesejahteraan dan kebaikan sebagai tujuan bersama. Percaya atau tidak, seluruh aspek dalam kehidupan kita itu berhubungan dengan politik yang ada.

 Seperti dalam ilmu hukum terdapat istilah das Sein.Apa itu das Sein? das Sein adalah hukum ditentukan oleh konfigurasi politik yang melatarbelakanginya. Jika kita lihat, bentuk peraturan seperti Undang-Undang Dasar, Undang-undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, dll yang dibuat oleh pemerintah adalah bentuk dari politik. Jika kita liat proses dari pembentukan Undang-Undang, dimana Legislatif merancang Undang-Undang, kemudian Undang-Undang itu harus mendapat kesepakatan bersama, sebelum Undang-Undang itu disahkan maka ada proses Judicial Review, dimana Undang-Undang yang diajukan itu sesuai  dengan Undang-Undang Dasar atau tidak. setelah proses itu mungkin dapat dibuat keputusan apakah Undang-Undang itu dapat dikeluarkan atau tidak. Hukum merupakan salah satu produk dari politik jadi karakter setiap produk hukum ditentukan atau diwarnai oleh imbangan kekuatan atau konfigurasi politik yang melahitrkannya.

 Dalam ilmu hukum juga istilah das Sein itu dinyatakan bawasanya politik itu tunduk pada ketentuan hukum. ya, memang dalam kebijakan politik terdapat hukum-hukum yang berlaku, terdapat UUD dan UU yang mengontrol. tentu hukum dan politik memiliki keterkaitan, walau dalam kita belajar ilmunya akan berbeda bila kita belajar mengenai ilmu hukum dan ilmu politik.

 Politik juga berkaitan dengan ekonomi. Menurut Edwin R.A Seligman, menjelaskan bahwa Ekonomi Politik merupakan suatu disiplin ilmu yang berkenaan dengan hubungan-hubungan ekonomi dan perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat yang sering kali mengaitkan diri dengan faktor-faktor politik.Contohnya kebijakan pemerintah yang diputuskan terkait dengan ekonomi, seperti kenaikan BBM pada tahun 2012 silam, yang dimana harga minyak dunia naik, dan pemerintah juga berupaya untuk mengurangi subsidi pada premium sehingga harga menjadi naik,  tetapi hal ini tidak destujui oleh sebagian masyarakat (khususya kelas bawah dan mahasiswa)kemudian melakukan aksi demonstrasi untuk menolak hal tersebut. ini adalah salah satu contoh sederhana mengenai keterkaitan antara ekonomi dan politik.

Menurut dari kacamata saya Andre Wibowo yang dilahirkan kental dengan keluarga yang sangat menyukai dunia politik maka bagi saya politik adalah sesuatu bentuk perjuangan untuk mencapai tujuan baik dan berguna bagi sesama dan tentunya politik juga hal menyenangkan karena dengan politik bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan, wawasan sejarah, membantu orang lain dan juga bisa menambah banyak teman. Di dalam politik kita bisa menciptakan kebijakan-kebijakan, karena pada dasarnya memang kebijakan politik yang dapat mengatur dan membentuk berbagai kebijakan baik ekonomi, hukum dan lainya yang dapat menyejahterakan rakyat dan juga dapat memajukan negara. Sebuah kebijakan yang baik akan membuat negara menjadi lebih maju dan berkembang begitupun sebaliknya bila kebijakan yg buruk mengakibatka sesuatu yang buruk bagi negara dan bangsa.

 Sumber:
-Mahfud, Mohammad MD. Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia. Yogyakarta:Gama Media. 1999.
-Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.2008
-elearning.unej.ac.id

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Lunturnya Nilai-Nilai Pancasila

-
Kita semua tahu dasar negara kita berideologi Pancasila atau menciptakan dan menganut sistem ideologi sendiri bernama Pancasila yang sejajar dengan ideologi negara-negara lain, misal sebut saja ideologi liberalis, komunis, sosialis dan masih ada yang lain. Diera sekarang, banyak generasi muda dan remaja saat ini tak paham apa itu ideologi negara, apalagi sampai tahu bahwa kalau Pancasila sebagai ideologi bangsa. Alih-alih tahu Pancasila itu sebagai dasar dan ideologi negara, kadang isi Pancasila saja banyak yang tidak tahu. Sungguh Ironis bukan? Bila anak-anak usia remaja masa kini yang serba “Gaul” pintar dengan teknologi yang katanya tidak gaptek atau tidak gagap teknologi namun banyak yang tidak tahu apa isi Pancasila dan apalagi sampai meng-implementasikan kehidupan yang berdasarkan nilai -nilai yang terkandung dalam Pancasila, tentu tidak. Pengaruh globalisasi telah membuat remaja bahkan masyarakat cenderung berperilaku individualistik. Nilai-nilai Pancasila saat ini, terliha...
Baca selengkapnya

Kenapa Negara Tak Cetak Uang Sebanyak-banyaknya Agar Bisa Bayar Utang dan Terbebas Kemiskinan?

-
Gambar
Masih banyak penduduk miskin, banyak orang tak memiliki pekerjaan dan negara punya banyak hutang. Tentu sempat terpikirkan, kenapa setiap negara tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya saja agar bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah. Cetak banyak uang, utang lunas dan uang pun juga bisa dibagikan kepada masyarakat miskin yang membutuhkan. Bukankah seharusnya bisa begitu? Lalu kenapa selama ini pemerintah tidak melakukannya, tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya? Ternyata mencetak uang bukanlah urusan sepele. Mencetak uang secara besar-besaran bukan berarti akan menyelesaikan masalah. Yang ada justru menambah masalah. Kenapa? Dikutip TribunSolo.com dari Wikipedia, ada dua sistem saat mencetak uang, yakni pseudo gold dan uang fiat. Pseudo gold sendiri merupakan pencetakan uang yang didukung dengan cadangan emas atau perak. Sementara itu uang fiat yakni, uang yang beredar tidak didukung dengan aset, yang berarti sistem fiat, pemerintah atau lembaga penerbit uan...
Baca selengkapnya

Mata Kuliah RPM 2

-
Perkembangan dan pertumbuhan mempunyai arti proses perubahan secara berkesinambungan dari lahir sampai mati. Dalam mengikuti mata kuliah Rentang Perkembangan Manusia Dua atau (RPM II) banyak sekali pengetahuan yang saya dapatkan, terutama pada masa-masa perkembangan manusia pada masa manusia dari masa remaja, masa dewasa awal, dewasa madya (tengah), dewasa akhir hingga sampai akhir pada kematian manusia. Dalam RPM II ini juga dapat belajar dari teori tentang perkembangan dari para tokoh psikologi seperti Sigmund Freud dengan teori psikoanalisa, teorinya berfokus pada dinamika alam bawah sadar manusia. Selanjutnya ada Erik Erikson yang beberapa kali sering dibahas didalam perkuliahaan Ibu kumala yang juga penganut teori psikoanalisa modern yang berfokus pada krisis diri disetiap tahapan. Ada lagi Jean Piaget yang berfokus pada kognitif manusia, termasuk didalamnya perkembangan kognitif manusia sejak lahir sampai dewasa. Saya merasakan selama mengikuti kuliah RPM II ini sangat berm...
Baca selengkapnya