Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Kenapa Negara Tak Cetak Uang Sebanyak-banyaknya Agar Bisa Bayar Utang dan Terbebas Kemiskinan?

Gambar
Masih banyak penduduk miskin, banyak orang tak memiliki pekerjaan dan negara punya banyak hutang. Tentu sempat terpikirkan, kenapa setiap negara tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya saja agar bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah. Cetak banyak uang, utang lunas dan uang pun juga bisa dibagikan kepada masyarakat miskin yang membutuhkan. Bukankah seharusnya bisa begitu? Lalu kenapa selama ini pemerintah tidak melakukannya, tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya? Ternyata mencetak uang bukanlah urusan sepele. Mencetak uang secara besar-besaran bukan berarti akan menyelesaikan masalah. Yang ada justru menambah masalah. Kenapa? Dikutip TribunSolo.com dari Wikipedia, ada dua sistem saat mencetak uang, yakni pseudo gold dan uang fiat. Pseudo gold sendiri merupakan pencetakan uang yang didukung dengan cadangan emas atau perak. Sementara itu uang fiat yakni, uang yang beredar tidak didukung dengan aset, yang berarti sistem fiat, pemerintah atau lembaga penerbit uan...

MEMBACA DAN MENEBAK ARAH PDIP DALAM PILKADA DKI

Pilkada Serentak akan terjadi kembali di tahun 2017 di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota di Indonesia. Namun dari semua daerah itu tak se-“seksi” Pilkada yang terjadi di Ibukota DKI Jakarta. Mengapa demikian, timbul suatu pertanyaan yang mendasar. Pilkada DKI Jakarta mulai diperbincangkan jauh hari dan intensitasnya jauh lebih banyak dibanding daerah lain. Geliat memanasnya, dari beberapa bulan yang lalu sepanjang tahun 2016 ini memang sudah ramai dibicarakan. Selain karena DKI Jakarta sebagai ibukota negara yang wilayahnya strategis, DkI ini juga dianggap sebagai miniaturnya Negara Republik Indonesia. Maka banyak orang yang berambisi ingin menduduki kursi orang nomor satu di jakarta. Selain Faktor itu juga ada faktor yang tak kalah penting yaitu sebagian kalangan yang tidak suka kepada sang gubernur Petahana Basuki Cahaya Purnama atau Ahok. Bahkan saya tadi membaca sebuah berita ada salah satu politisi yang mengatakan bahwa Gubernur petahana saat ini Basuki Cahaya Purnam...

PDIP Pemegang “Kartu” PILKADA DKI

Tidak  dapat dipungkir kalau saat ini PDIP diatas angin, mempunyai kursi tertinggi di DKI Jakarta dengan total mempunyai 28 kursi yang lebih dari cukup syarat( 22 kursi) mengajukan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur sendiri tanpa berkoalisi dengan partai manapun. Menurut saya PDIP saat ini memegang “kartu” kunci strategis untuk Pilkada DKI Jakarta karena selain bisa mengusung pasangan sendiri, PDIP juga menjadi partai yang di tunggu partai lain untuk menentukan arah dan siapa pasangan yang akan diusung tersebut. Bahkan ketika PDIP bergabung dengan partai lain dalam koalisi kekeluargaan, PDIP ingin memimpin koalisi dan partai-partai lain itupun juga setuju jika PDIP memimpin koalisi tersebut dengan menyodorkan kandidat calon Gubernur. PDIP di tubuh koalisi kekeluargaan juga sangat penting selain faktor suara terbanyak pemenang pemilu di DKI jakarta juga banyak kader PDIP yang di gandrungi dan disukai masyarakat banyak termasuk partai-partai yang tergabung dalam koalisi terse...